Dalam bisnis startup dikenal sebuah langkah strategi yang bernama exit strategy. Sebuah rencana strategis yang dilakukan untuk menjual kepemilikan bisnis pada pihak investor atau perusahaan lain, sehingga bisa membantu pemilik bisnis melakukan likuidasi. Strategi ini dilakukan untuk membantu bisnis agar mengurangi resiko kerugian yang diterima, namun ketika bisnis mengalami keberhasilan, maka akan memperoleh keuntungan yang besar.

Mereka yang memilih jalan keluar berupa langkah strategis tersebut secara tidak langsung akan memberikan pengaruh pada proses mengembangkan bisnis ke arah yang lebih baik. Berikut akan di bahas tentang beberapa hal seputar langkah tersebut.

Faktor yang Menentukan Pengambilan Langkah Exit Strategy

Bisnis yang mengambil langkah strategi ini memang disesuaikan dengan jenis dan skala bisnisnya. Dan untuk memilih exit strategy juga ditentukan oleh adanya beberapa faktor secara khusus, seperti:

• Faktor apakah pemilik bisnis ingin perusahaan tetap berjalan seperti ketika awal mula berdiri atau memiliki keinginan untuk melihat adanya perkembangan yang terjadi di dalamnya
• Faktor seberapa banyak dan seberapa jauh peran serta sekaligus pengendalian yang diambil alih oleh pemilik bisnis jika memiliki rencana untuk tetap mempertahankan langkah bisnis meski sudah menjual bisnis pada pihak lainnya

Bahwa pebisnis perusahaan ventura yang memiliki konsentrasi pada perusahaan rintisan tahap awal seperti perusahaan Indogen Capital sudah melakukan kerja sama dengan perusahaan Striders Global Investment yang sekaligus mendapatkan kehormatan menjadi penasihat untuk Indogen Capital khususnya pada pasar bisnis di Jepang.

Kedepannya perusahaan Striders diharapkan bisa membantu Indogen Capital dan perusahaan portofolio yang ada di dalamnya untuk menjadi sarana penghubung dengan perusahaan yang ada di negara Jepang untuk investasi dan perluasan pasar bisnis.

Perusahaan Indogen Capital mempunyai target pada post-seed bukan pada seed saja karena berpeluang untuk memunculkan resiko yang besar dan tinggi. Selain itu, dari segi tahapan Indogen Capital memilih pengecualian tersendiri, khususnya untuk jenis bisnis yang melibatkan kalangan professional atau pebisnis entrepreneur di dalamnya.

Cara Melakukan Exit Strategy

Perusahaan juga harus memiliki target yang jelas untuk melakukan exit strategy, meski dengan menggunakan cara atau metode yang berbeda-beda. Setidaknya ada 3 cara exit strategy yang bisa dilakukan oleh kalangan bisnis startup.

1. Exit dari IPO

Dalam cara exit ini akan ada setidaknya periode khusus yang harus dilalui yaitu periode lockdown dengan jangka waktu 6 bulan hingga 1 tahun untuk bisa sepenuhnya mencapai skala exit.

2. Exit via akuisisi

Untuk metode exit yang kedua bisa terjadi ketika memiliki valuasi yang terbilang cukup fleksibel sesuai dengan permintaan yang diberikan.

3. Secondary exit

Cara melakukan strategi exit yang mana investor bisa menjual saham perusahaan yang sudah berkembang mapan pada perusahaan venture capital atau pada investor lainnya. Pada jenis strategi exit yang ketiga, menjadikan semua pihak harus menyadari tentang pentingnya untuk membangun hubungan dan komunikasi yang baik antar perusahaan venture capital yang ada.

Perlu diketahui bahwa strategi exit yang diterapkan di negara Indonesia dengan memberikan peluang pada penanam modal dan pemilik bisnis untuk mencairkan kapitalnya, memang masih belum menjadi pemikiran menyeluruh yang umum dipahami oleh berbagai pihak.

Demi mendukung ekosistem bisnis yang bersaing dengan sehat, setiap bisnis startup yang sudah berkembang dan mapan sebaiknya lebih memikirkan langkah strategi yang bisa memberikan profit yang diperoleh dari dana ventura untuk diolah kembali di dalam lingkungan bisnisnya.

Dalam penerapannya, exit strategy memang seharusnya bisa direncanakan dengan matang dengan mempertimbangkan kemungkinan negatif dan positif yang ada. Ada kemungkinan positif yang bisa diperoleh terutama jika bisnis bisa berjalan dengan lancar sesuai dengan yang diharapkan dan direncanakan. Sedangkan untuk kemungkinan negative akan muncul ketika bisnis berjalan tak sesuai rencana dan harapan yang mungkin akan berdampak mengalami kerugian.

Maka dari itu, sebelum Anda memulai sebuah bisnis startup, akan lebih baik jika di awal perencanaan sudah memiliki exit strategy untuk menghadapi segala kemungkinan yang bisa terjadi. Baik itu strategi exit melalui akuisisi, IPO atau melalui secondary exit. Bahwa inilah yang akan dibutuhkan oleh perusahaan modal ventura, seperti Indogen Capital.

Pemilik bisnis startup harus bisa mengkomunikasikan strategi exit yang dimilikinya dengan baik pada pihak perusahaan modal ventura, sehubungan dengan dana perusahaan ventura yang harus keluar untuk mendukung bisnis startup sehingga bisa berjalan sesuai rencana dan harapan.

Menurut pihak Indogen Capital sendiri, jalur exit yang dilakukan secara mandiri merupakan metode strategi exit yang terbaik, meski tak menutup kemungkinan untuk melakukan jalur exit bersama dengan perusahaan startup lainnya yang lebih memungkinkan untuk dilakukan.

Peran Indogen Capital untuk Kembangkan Bisnis Startup

Setelah memahami tentang exit strategy yang kerap diambil oleh perusahaan modal ventura, berikutnya akan dibahas tentang apa peran serta perusahaan Indogen Capital khususnya untuk membantu mengembangkan bisnis startup yang ada di Indonesia.

Perusahaan Striders tercatat sudah menyetujui perjanjian kerja sama dengan Indogen Capital sekitar Juli tahun 2020 lalu dengan tujuan  menganalisis peluang yang ada di lingkungan bisnis wilayah Asia Tenggara. Sampai saat ini, setidaknya ada beberapa portofolio bisnis startup yang sudah diinvestasi oleh Indogen Capital, seperti sektor esports, proptech, dan lainnya.

Pihak Indogen Capital sendiri sangat antusias dengan kerja sama yang dilakukan. Dengan adanya visi misi yaitu untuk membantu pebisnis startup untuk bisa tampil lebih unggul dan maju khususnya di pasar bisnis Indonesia. Perusahaan Strider merupakan salah satu perusahaan yang selalu memberikan dukungan pada tesis Indogen yang sudah dilakukan selama bertahun-tahun lamanya.

*Baca Juga: Apa itu Startup Unicorn? Apa Bedanya dengan Decacorn dan Hectocorn

Di Indonesia sendiri, perusahaan venture capital tumbuh dengan suburnya, sehubungan dengan fakta bahwa pasar bisnis Indonesia menjadi salah satu pasar bisnis paling aktif yang ada di  Asia Tenggara. Dan keberadaan Indogen Capital dikenal sebagai perusahaan agnostic yang berlokasi di wilayah Asia Tenggara yang memiliki pengalaman bisnis dengan konsentrasi khusus di pasar Indonesia.

Sedangkan, jika dilihat dari segi sumber daya, negara Indonesia memiliki beragam potensi yang mendukung perusahaan venture capital. Indogen Capital dengan pengalaman yang dimiliki, jaringan bisnis yang solid dan bisnis keluarga yang kompak memiliki tujuan untuk menjadi rekan kerja untuk venture capital asing yang ingin memperluas bisnisnya ke pasar Asia Tenggara.

Di kalangan pasar digital, Indonesia menjadi fokus utama dalam perkembangan bisnis. Hampir mayoritas pebisnis besar berasal dari kalangan luar, sehingga mereka tak punya informasi yang cukup tentang adat dan budaya yang dimiliki Indonesia. Hal itulah yang membuat Indogen Capital melihatnya sebagai kesempatan untuk membantu venture capital asing dalam perluasan bisnis.

Tapi ke depannya, perusahaan Indogen Capital akan memiliki rencana baru untuk bisa tetap  fokus dalam memberikan investasi pada sektor kategori yang potensial agar menjadi pusat bisnis yang baik dari beragam bidang, terutama yang memiliki prospek yang besar dan jelas.

Berperan sebagai perusahaan modal ventura membuat Indogen Capital memang menjadikan tujuan akhirnya adalah untuk mendapatkan profit yang seimbang. Meski perusahaan Indogen Capital sendiri menyebut diri mereka sebagai perusahaan agnostic, namun tetap harus mempunyai komitmen yang jelas untuk berinvestasi di bidang yang memang sudah jelas memiliki peluang yang menguntungkan.

Demikian ulasan tentang exit strategy yang bisa Anda ketahui! Pahami faktor pengambilan keputusan exit strategy dan cara melakukan exit strategy untuk memperluas bisnis startup Anda!