10 Venture Capital Teraktif di Indonesia, Ini Daftarnya!

Venture Capital Indonesia adalah perusahaan yang mendanai bisnis startup pada tahap awal untuk membantu ekosistemnya agar dapat terus berkembang. Pendanaan yang diberikan oleh venture capital dilakukan dengan imbalan ekuitas di perusahaan, misalnya kursi dewan direksi.

Bentuk investasi yang diberikan oleh venture capital biasanya berupa uang atau skill untuk mengelola bisnis. Investor juga akan meminta kepemilikan saham kepada perusahaan yang didanai. Sedangkan, startup akan mendapatkan akses ke jaringan mitra venture capitalist Indonesia.

Perusahaan venture capital sangat dibutuhkan oleh bisnis startup, karena dapat membantu mengembangkan bisnisnya. Tapi siapa saja perusahaan venture capital di indonesia? Pada kesempatan kali ini kita akan bahas secara lengkap deretan venture capital indonesia yang berperan aktif.

Venture Capital Indonesia

Daftar Venture Capital yang Cukup Aktif di Indonesia

Venture capital Indonesia bukanlah milik perorangan, melainkan gabungan investor, bank, dan lembaga keuangan lainnya. Dalam menjalankan tugasnya, venture capitalist Indonesia memerlukan orang yang bisa mengelola. Oleh karena itu, ada beberapa perusahaan venture capital di Indonesia.

Indogen Capital

1. Indogen Capital

Venture capital Indonesia yang pertama adalah Indogen Capital. Perusahaan modal ventura ini sangat aktif dalam memberikan suntikan dana untuk perusahaan startup di Indonesia. Mereka dapat membantu perusahaan rintisan yang berpotensi memiliki pertumbuhan yang signifikan.

Indogen Capital berkomitmen untuk menjadi mitra terbaik yang memberikan nilai tambah bagi para pendiri startup yang tentunya ingin tumbuh berkembang menjadi perusahaan profesional. Indogen Capital sudah berinvestasi pada tahap pasca-pembibitan hingga perusahaan seri A.

Indogen Capital juga memiliki jaringan yang cukup luas dengan pengalaman di berbagai fungsi dan sektor. Portfolio Indogen Capital mencangkup perusahaan-perusahaan besar dan sukses di Indonesia, seperti Qoala, Aino, Aruna, Wahyoo, Shipper, Carsome, venteny dan masih banyak lagi.

Alpha JWC

2. Alpha JWC

Didirikan pada tahun 2015 sebagai perusahaan venture capital yang independen, Alpha JWC Ventures telah menjadi salah satu venture capital Indonesia yang terkemuka. Mereka dapat menjadi mitra bisnis yang terpercaya untuk membantu perusahaan startup maju di Indonesia.

Alpha JWC Ventures mengelola dana tahap awal sebesar US$ 650 juta di Asia Tenggara. Mereka mendukung lebih dari 70 perusahaan di seluruh Indonesia. Contohnya, Ajaib, Bobobox, Raena Beauty, dan Style Theory. Itu adalah contoh startup yang ada dalam portofolio mereka.

Alpha JWC Ventures dapat membangun rasa kepercayaan investor. Caranya dengan memberikan gambaran besar terkait keuntungan berinvestasi di Indonesia secara jangka panjang. Mereka memiliki jaringan dan ekosistem kemitraan global yang solid selama bertahun-tahun.

East Ventures

3. East Ventures

Venture capital Indonesia yang berikutnya adalah East Ventures. Berdiri sejak tahun 2009, perusahaan modal ventura ini tidak terikat pada sektor manapun. Mereka fokus pada investasi tahap awal untuk perusahaan rintisan di Asia Tenggara, khususnya Indonesia dan Singapura.

Sebagai salah satu venture capital terbaik di Indonesia, East Ventures memiliki pemahaman yang mendalam tentang pasar yang ada di Indonesia. Mereka dapat memberikan pendanaan kepada perusahaan startup dan mendukung penuh strategi, rekrutmen, dan pengembangan produk.

East Ventures memiliki tim ahli yang telah membangun reputasi kuat di Indonesia. Venture capital ini menggunakan teknik 3P: People (orang), Product (produk), dan Potential Market (pasar yang potensial). Dan untuk pendanaan tahap awal, mereka hanya fokus pada daya tarik.

AC Ventures

4. AC Ventures

Perusahaan venture capitalist Indonesia yang berikutnya adalah AC Ventures. Didirikan pada tahun 2019, AC Ventures telah menjadi perusahaan modal ventura yang cukup aktif di Indonesia. Mereka dapat berinvestasi pada perusahaan startup tahap awal di ASEAN dan Indonesia.

AC Ventures menerapkan pengalaman operasional, pengetahuan industri, dan jaringan lokal untuk memberdayakan suber daya manusia dan wirausahawan. Mereka mendukung penuh pertumbuhan ekosistem digital di Indonesia, B2B, industry UMKM, dan teknologi Fintech.

AC Ventures berkomitmen untuk membantu para pendiri startup untuk meraih kesuksesan. Mereka memberikan pengalaman dan wawasan terbaik untuk menggerakkan usaha ke mancanegara. Bahkan, mereka juga membantu bisnis startup untuk bisa hadir di pasar internasional.

Antler

5. Antler

Venture capital Indonesia yang selanjutnya adalah Antler. Mereka memberikan pendanaan pada tahap awal dalam individu terbaik untuk perusahaan-perusahaan di Indonesia. Dengan pengalaman yang cukup lama, mereka tahu startegi yang harus dilakukan di industri ini.

Antler adalah salah satu perusahaan venture capital paling aktif di Indonesia. Mereka memiliki kantor di 25 kota di dunia, Jakarta adalah salah satunya. Kota-kota lainnya ada di New York, Austin, Berlin, London, Stockholm, Singapura, Seoul, Tokyo, Bangalore, dan Sidney.

Tujuan Antler adalah mengembangkan bisnis startup untuk bisa menghadapi peluang dan tantangan dimanapun mereka berada. Mereka memiliki komitmen untuk mendukung para founder yang ambisius, tangguh dan berkomitmen dalam membangun bisnis di masa depan.

MDI Ventures

6. MDI Ventures

Venture capital asal Indonesia ini didukung oleh Telkom Indonesia. MDI Ventures mampu menciptakan akses ke peluang bisnis yang baru dengan mendorong kolaborasi antara startup dengan perusahaan-perusahaan besar lainnya, seperti perusahaan BUMN dan perusahaan swasta.

MDI Ventures adalah salah satu unit venture capital Indonesia milik Telkom dengan nilai mencapai US$ 830 juta. MDI Ventures menjadi perusahaan investasi terbaik dan terbesar di Indonesia, karena memiliki pendanaan yang cukup banyak dengan kinerja terbaik di pasar Asia.

MDI Ventures mampu menyatukan investasi dengan metode satu tim, banyak dana yang merka dapat untuk menjaga efisiensi perusahaan. Portofolio MDI Ventures juga sangat banyak di Indonesia, seperti Kredivo, Koinworks, Qoala, Tada, Pitik, dan masih banyak lagi lainnya.

Y Combinator

7. Y Combinator

Venture capital yang juga aktif di Indonesia, yaitu Y Combinator. Didirikan pada tahun 2005 oleh orang-orang hebat, seperti Paul Graham. Mereka memberikan pendanaan pada startup tahap awal. Y Combinator telah membantu banyak startup, seperti Dropbox, Airbnb, dan Reddit.

Selain memberikan pendanaan, Y Combinator juga memberikan bimbingan kepada para founder startup tahap awal yang bermitra dengannya. Y Combinator membantu para bisnis startup untuk mempersiapkan peluncuran baru di pasar dengan mengembangkan produk yang unik.

Y Combinator berfokus pada disrupsi dan inovasi, sehingga menjadikan perusahaan dikenal luas. Y Combinator sangat aktif di Asia Tenggara, khususnya Indonesia. Beberapa portofolionya mencakup banyak nama, seperti Ajaib, Shipper, Aspire, BukuWarung, Xendit, dan lainnya.

Sequoia Capital

8. Sequoia Capital

Venture Capital Indonesia selajutnya, Sequoia Capital. Mereka berinvestasi pada startup growth untuk membantu para founder membangun perusahaan legendaris, seperti IPO dan seterusnya. Mereka berinvestasi dalam berbagai industri dengan berbagai tahapan di berbagai wilayah.

Sequoia menyediakan dukungan strategis bisnis kepada perusahaan-perusahaan startup di Indonesia. Mereka berkembang dan sukses di dalam lanskap kompetitif bisnis startup. Pada tahun 2018, mereka meluncurkan Surge untuk startup early-stage yang berfokus di Asia Tenggara.

Di Asia Tenggara, Sequoia sangat terkenal aktif berinvestasi di beberapa perusahaan-perusahaan besar dunia, contohnya Apple, Google, Oracle, Airbnb dan sebagainya. Sequoia juga telah berinvestasi di banyak startup unicorn Indonesia, misalnya Tokopedia, Gojek, dan Traveloka.

Insignia Ventures Partners

9. Insignia Ventures Partners

Venture capital Indonesia ini didirikan oleh Yinglan Tan pada tahun 2017, mantan Partner Sequoia Capital. Insignia Ventures Partners mengambil pendekatan tahap awal dengan bermitra ke para pendiri startup yang berdedikasi untuk mengembangkan perusahaan di Asia Tenggara.

Tim yang terdiri dari investasi dan operasional ini memiliki pengalaman selama puluhan tahun di jaringan investasi. Mereka berkomitmen untuk mendukung bisnis startup sejak awal hingga masa pertumbuhan, tidak heran bila Insignia Ventures Partners sangat terkenal di Indonesia.

Sejak tahun 2017, Insignia Ventures Partners telah berinvestasi pada perusahaan teknologi baru, seperti Carro, Ajaib, GoTo, Appier, Fazz, Shipper, Tonik, dan Flip. Mereka membekali startup dengan alat yang dibutuhkan untuk pertumbuhan bisnis yang sangat berarti bagi jutaan orang.

Global Founders Capital

10. Global Founders Capital

Venture capital stage agnostic Indonesia yang berorientasi secara global. Global Founders Capital (CFC) memiliki eksistensi yang kuat di pasar Asia Tenggara. Mereka berinvestasi pada semua startup di tahap perkembangan. Venture capital yang satu ini sangat aktif di Negara Indonesia.

Global Founders Capital berinvestasi pada bisnis dengan pertumbuhan tinggi dari pre-seed hingga seed. Walaupun berbasis di Berlin, mereka tetap aktif di Asia Tenggara, khususnya Indonesia, untuk mencari perusahaan startup yang booming dan mempunyai prospek baik kedepannya.

Didirikan pada tahun 2013, venture capital Indonesia ini memiliki portofolio di banyak sektor, seperti fintech, e-commerce, kesehatan, dan SaaS. Portofolio globalnya banyak nama-nama terkenal, seperti Canva, Slack, Revolut, Trivago, Lazada, Traveloka, Facebook, Canva, dan Linkedin.