Apa sebenarnya perbedaan CEO dan owner? Istilah founder, CEO, dan owner kerap terdengar dalam konteks bisnis dan dunia usaha. Meskipun beberapa orang mungkin menganggap ketiganya memiliki makna yang sama, sebenarnya ada perbedaan penting antara peran dan tanggung jawab yang melekat pada masing-masing jabatan tersebut.
Mengingat pentingnya pemahaman yang jelas mengenai ketiga posisi ini. Kami telah merangkum informasi mendetail mengenai perbedaan owner dan CEO serta founder, baik itu tugas maupun tanggung jawab spesifik yang diemban oleh masing-masing. Jadi, pastikan Anda lanjut membaca artikel ini untuk mendapatkan informasi lengkapnya!
Perbedaan CEO dan Owner dan Founder Berdasarkan Pengertiannya
Untuk memahami perbedaan CEO dan owner serta founder penting untuk terlebih dahulu memahami pengertian dan peran masing-masing jabatan dalam sebuah perusahaan. Setiap posisi ini memiliki definisi dan tanggung jawab yang unik, yang berkontribusi pada struktur dan fungsi organisasi secara keseluruhan.
Mari kita simak penjelasan mendetail tentang pengertian dan peran masing-masing posisi berikut ini:
Founder
Founder merupakan orang yang pertama kali merumuskan ide untuk mendirikan sebuah perusahaan atau bisnis. Selain menemukan ide tersebut, mereka juga mewujudkannya dengan mendirikan perusahaan tersebut, sehingga mereka disebut sebagai founder.
Sebagai pendiri, mereka memegang peranan penting dalam menentukan arah dan tujuan perusahaan. Menyusun visi dan misi yang akan memandu perusahaan, serta mengelola berbagai aspek awal operasional perusahaan.
Tugas utama seorang founder juga mencakup pembentukan tim yang solid dan efektif untuk mendukung pertumbuhan dan kesuksesan bisnis. Berikut adalah beberapa peran kunci dari seorang founder startup:
- Membentuk Tim yang Solid: Seorang founder harus mampu merekrut dan membangun tim yang berbakat dan berkomitmen. Selain itu, memastikan bahwa setiap anggota tim memiliki keterampilan yang diperlukan untuk mencapai tujuan perusahaan.
- Menentukan Visi Perusahaan: Founder bertanggung jawab untuk mengembangkan dan menyampaikan visi yang jelas dan inspiratif untuk perusahaan, yang akan memandu keputusan strategis dan menjadi landasan bagi budaya perusahaan.
- Mengembangkan Rencana Bisnis: Mereka harus merancang rencana bisnis yang komprehensif. Yaitu mencakup strategi pemasaran, model bisnis, analisis pasar, dan rencana operasional yang akan membantu perusahaan mencapai tujuannya.
- Manajemen Keuangan: Founder perlu mengelola aspek keuangan perusahaan. Termasuk penganggaran, perencanaan keuangan, dan pemantauan arus kas, untuk memastikan bahwa bisnis berjalan dengan efisien dan berkelanjutan.
- Mencari Pendanaan: Untuk mendukung pertumbuhan dan ekspansi perusahaan, founder juga harus aktif mencari sumber pendanaan. Baik dari investor, lembaga keuangan, atau sumber lainnya, untuk memenuhi kebutuhan modal perusahaan.
Owner
Owner berasal dari bahasa Inggris yang berarti “pemilik.” Dalam konteks perusahaan atau startup, istilah owner merujuk kepada individu atau kelompok yang memiliki hak atas proyek atau bisnis dan menyediakan dana untuk operasionalnya. Owner sering kali juga disebut sebagai “pemilik utama” atau “bos besar.”
Di dunia startup, posisi owner tidak selalu dipegang oleh satu orang saja; bisa jadi terdiri dari beberapa individu atau kelompok. Misalnya, investor yang memiliki saham atau kepemilikan dalam perusahaan, meskipun mereka tidak terlibat secara langsung dalam operasi sehari-hari, tetap dianggap sebagai owner.
Menjadi owner sebuah perusahaan datang dengan berbagai tanggung jawab dan tantangan. Owner harus memastikan bahwa bisnis dapat berjalan dengan baik dan mencapai tujuannya. Berikut adalah beberapa tugas dan tanggung jawab utama seorang owner:
- Memimpin Perusahaan: Owner bertanggung jawab untuk memimpin dan mengarahkan perusahaan, membuat keputusan strategis yang akan mempengaruhi arah dan masa depan bisnis.
- Membuat Peraturan Perusahaan: Mereka perlu menetapkan kebijakan dan peraturan internal yang mengatur operasional dan etika kerja di perusahaan, memastikan bahwa seluruh tim mematuhi pedoman tersebut.
- Bertanggung Jawab atas Kerugian: Owner memikul tanggung jawab finansial atas kerugian yang mungkin dialami oleh perusahaan. Termasuk risiko dan konsekuensi dari keputusan bisnis yang diambil.
- Menyediakan Dana: Mereka harus menyediakan dana yang diperlukan untuk mendukung operasional perusahaan, baik melalui investasi pribadi atau sumber pendanaan eksternal.
- Melakukan Kegiatan Administrasi: Owner terlibat dalam kegiatan administrasi penting. Seperti pengelolaan laporan keuangan, pajak, dan dokumentasi legal yang diperlukan untuk menjalankan perusahaan secara legal dan efisien.
CEO
CEO, yang merupakan singkatan dari Chief Executive Officer, adalah posisi eksekutif tertinggi dalam sebuah perusahaan. Sebagai pemimpin puncak, CEO memiliki tanggung jawab utama dalam menentukan arah strategis dan keberlangsungan perusahaan. Mereka memegang peranan kunci dalam pengambilan keputusan penting yang mempengaruhi keseluruhan operasional dan masa depan perusahaan.
CEO tidak hanya terlibat dalam manajemen sehari-hari tetapi juga berperan sebagai figur utama yang merepresentasikan perusahaan. Mereka harus mampu mengkomunikasikan visi dan misi perusahaan kepada para pemangku kepentingan internal maupun eksternal. Serta memastikan bahwa semua aspek operasional berjalan sesuai dengan tujuan strategis yang telah ditetapkan.
Berikut adalah beberapa tugas dan tanggung jawab utama seorang CEO:
- Implementasi Visi dan Misi Perusahaan: CEO bertugas untuk menerjemahkan visi dan misi perusahaan ke dalam strategi yang dapat diimplementasikan, memastikan bahwa seluruh tim bekerja menuju tujuan yang sama.
- Menjalin Komunikasi dengan Para Direktur: Mereka harus menjaga komunikasi yang efektif dengan anggota tim manajemen dan direktur lainnya. Dan memastikan koordinasi yang baik dalam pelaksanaan strategi dan kebijakan perusahaan.
- Mengawasi Perkembangan Perusahaan: CEO bertanggung jawab untuk memantau kemajuan perusahaan, menilai kinerja. Serta melakukan penyesuaian strategi sesuai dengan kebutuhan dan perubahan di pasar.
- Menjalin Komunikasi dengan Pihak Luar: Sebagai wajah perusahaan, CEO juga harus membangun dan memelihara hubungan dengan pihak luar. Termasuk investor, mitra bisnis, dan media, untuk mendukung citra dan kepentingan perusahaan.
Inilah Perbedaan Founder, Owner, dan CEO
Setelah memahami peran dan tanggung jawab masing-masing, mari kita lihat perbedaan mendasar antara founder, owner, dan CEO:
Status Kepemilikan Usaha
- Founder: Sebagai pendiri, status founder tidak akan berubah meskipun mereka menjual saham perusahaan di masa depan. Mereka memiliki peran permanen dalam sejarah perusahaan.
- Owner: Kepemilikan perusahaan bisa berpindah tangan tergantung pada transaksi saham atau perubahan dalam struktur kepemilikan. Owner adalah pihak yang memiliki saham perusahaan dan dapat berganti seiring waktu.
- CEO: Seorang CEO bisa juga menjadi owner jika mereka memegang saham perusahaan. Namun, CEO dapat berganti tanpa mempengaruhi status ownership perusahaan.
Tugas dan Tanggung Jawab
- Founder: Bertanggung jawab atas pendirian perusahaan dan pengaturan awal legalitasnya. Mereka menciptakan visi awal dan infrastruktur perusahaan.
- Owner: Fokus pada kepemilikan dan pengelolaan keuntungan, dengan tanggung jawab yang lebih terkait dengan kepemilikan saham dan operasional bisnis.
- CEO: Memimpin operasional sehari-hari perusahaan, membuat keputusan strategis, meminimalkan risiko, dan meningkatkan keuntungan. CEO sering membutuhkan dukungan dari tim manajemen untuk menjalankan tugasnya.
Dengan pemahaman ini, perbedaan CEO dan owner serta founder menjadi lebih jelas. Dan masing-masing peran dapat dilihat dari perspektif kontribusi dan tanggung jawab yang mereka miliki dalam perusahaan.