Apa Saja LegalitasStartup di Indonesia? Yuk, Intip Jawabannya!

Punya ide startup keren memang membuat semangat. Bayangkan saja, dengan inovasi yang tepat, Anda bisa membantu banyak orang sekaligus menciptakan peluang bisnis besar. Tapi, jangan lupa, sebelum melesat terlalu jauh, ada satu hal penting yang sering terlewat. Ya, itu adalah legalitas startup.

Legalitas ini seperti tiket resmi untuk masuk ke arena bisnis. Tanpanya, perjalanan startup bisa tersendat, baik saat ingin mencari investor, kerja sama dengan partner, atau bahkan sekadar mengurus operasional harian. Nah, supaya tidak bingung, yuk kupas satu per satu apa saja legalitas startup Indonesia yang wajib dipahami setiap founder.

Legalitas Startup Indonesia

Sebelum fokus ke strategi marketing atau mencari investor, startup membutuhkan dasar yang kuat dahulu, yaitu legalitas. Dengan legalitas yang jelas, bisnis Anda bukan hanya lebih aman di mata hukum, tapi juga terlihat profesional dan terpercaya. Nah, berikut beberapa legalitas startup Indonesia yang wajib Anda tahu!

1. Bentuk Badan Usaha

Langkah pertama, tentukan dahulu apakah Anda ingin menggunakan PT (Perseroan Terbatas) atau CV (Commanditaire Vennootschap) sebagai bentuk badan usaha. Nah, startup biasanya lebih cocok pilih PT, karena lebih kredibel dan bisa digunakan untuk fundraising. Terlebih lagi, dengan adanya PT Perorangan, founder bisa lebih mudah mendirikan perusahaan tanpa perlu banyak pemegang saham.

2. Nomor Induk Berusaha (NIB)

Sejak ada sistem OSS (Online Single Submission), semua perusahaan wajib mengantongi NIB. Ini seperti KTP untuk bisnis Anda. Dengan NIB, startup bisa lebih leluasa menjalankan operasional, termasuk buka rekening perusahaan hingga daftar perizinan tambahan.

Baca juga: Ini Cara Mendapatkan Pendanaan Startup dengan Efektif, Yuk Simak!

3. Akta Pendirian & SK Kemenkumham

Akta pendirian jadi dokumen dasar startup Anda. Di dalamnya terdapat informasi terkait struktur kepemilikan, modal, hingga bidang usaha. Selain itu, jangan lupa mengurus SK Kemenkumham supaya startup Anda resmi di mata hukum. Tanpa ini, badan usaha Anda belum dianggap sah.

4. NPWP Perusahaan

Bayar pajak bukan hanya kewajiban warga negara, tapi juga perusahaan. Jadi, startup perlu memiliki NPWP Perusahaan. Ini juga jadi syarat jika Anda ingin mengurus izin lainnya atau kerja sama dengan pihak ketiga.

5. Perizinan Usaha Spesifik

Tergantung bidang usahanya, startup bisa saja membutuhkan izin tambahan. Misalnya:

  • Fintech wajib mengantongi izin OJK atau BI.
  • Startup kesehatan perlu izin dari Kemenkes.
  • Marketplace harus comply dengan aturan perdagangan elektronik.

Intinya, jangan anggap semua startup sama. Legalitas bisa berbeda tergantung model bisnis yang kamu jalankan.

6. Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI)

Logo, brand, hingga teknologi yang Anda buat perlu dilindungi. Bayangkan jika brand startup Anda sudah terkenal, lalu ada yang menjiplak tanpa izin. Untuk itu, jangan tunda urus merek dagang, hak cipta, atau paten sejak awal.

7. Perjanjian Internal & Eksternal

Legalitas startup bukan hanya dokumen dari pemerintah, tapi juga perjanjian yang Anda buat. Contohnya:

  • Perjanjian founder (founder agreement)
  • Perjanjian kerja dengan karyawan
  • Perjanjian dengan investor atau partner bisnis

Semua ini penting supaya tidak ada masalah di kemudian hari.

Jadi, Apa Pentingnya Legalitas untuk Startup?

Legalitas bukan sekadar formalitas, tapi bekal untuk membuat startup Anda lebih aman, terpercaya, dan scalable. Investor pun biasanya enggan melirik startup yang belum jelas status hukumnya. Intinya, jika Anda serius membangun startup, jangan hanya fokus pada produk dan growth. Legalitas juga harus Anda siapkan sejak dini, supaya bisnis melesat tanpa hambatan. 

Nah, jika legalitas sudah beres, langkah selanjutnya adalah mencari pendanaan. Di sinilah Indogen Capital bisa jadi solusi tepat. Sebagai salah satu venture capital terkemuka di Indonesia, Indogen Capital bukan hanya menawarkan modal, tapi juga jaringan luas, pengalaman mendampingi startup, hingga rekam jejak sukses membawa portofolio ke level IPO. 

Jadi, jika ingin startup melesat lebih cepat, saatnya pertimbangkan Indogen Capital sebagai partner pertumbuhan bisnis Anda!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *